Ikhwati fillah, setelah kita membahas tentang adab ukhuwah pada
episode yang lalu, rasanya belum terlalu lengkap. Un tuk itu, demi memperkuat ukhuwah kita
(khususnya di Ma’had ini) penulis memandang perlu untuk melanjutkan tema ini.
9.
Tidak mengambil milik saudaranya kecuali atas ridha dan izinnya
Kepemilikan merupakan suatu hal yang sangat dijaga dalam Islam.
Dalam sebuah hadits Rasulullah s bersabda, : “Diharamkan bagi seorang muslim atas muslim yang
lainnya: darahnya, hartanya dan harga dirinya.” (HR. Muslim)
Dari Abu Umamah al-Haritsi Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mengambil hak milik seorang
muslim dengan sumpahnya, maka Allah mengharuskan dirinya masuk neraka dan
mengharamkan baginya surga." Ada seseorang bertanya: Walaupun sedikit,
wahai Rasulullah?. Beliau menjawab: "Walaupun sepotong
dahan pohon arak." (HR. Muslim)
10. Mendo’akan kebaikan untuknya
Cinta dalam keimanan menjadi salah satu
indikasi benarnya iman. Cinta pada Allah, Rasul-Nya dan kaum mu’minin. Salah
satu bentuk cinta kita terhadap saudara seiman adalah mendo’akan kebaikan
untuknya, meskipun dia tidak di sisi kita. Bahkan ini lebih baik, sebagaimana
disebutkan dalam sebuah hadits.
“Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang
tidak hadir dikabulkan oleh Allah.” (HR. Ahmad)
11. Saling tolong menolong dalam kebaikan
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Ma’idah : 2)
Dalam sebuah riwayat Rasulullah s bersabda: “Seorang
mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan
yang lain. (Kemudian Rasulullah Saw merapatkan jari-jari tangan beliau).” (Mutafaq'alaih)
12. Menasihatinya ketika dia meminta nasihat
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada
enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia
memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia
bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya =
semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila
dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". (HR. Muslim)
(Seorang itu tak dikatakan mengetahui (‘alim) sampai dia
mengamalkan ilmunya) Bersambung ...
No comments:
Post a Comment