"Apakah pantas seseorang itu dikatakan berakal, jika dia menjual Surga dengan syahwat yang sesaat?"

Social Icons

"Demi Allah! Eksistensi seorang Pemuda ditentukan oleh Ilmu dan Taqwanya, jika dua hal ini tidak ada, maka sejatinya dia bukanlah pemuda!"
Al-Imam Asy-Syafi'i -rahimahullah-

Pages

Sunday, 11 May 2014

Saudariku, Jangan Kalian Meniru Wanita Jahiliyah Modern! Bag.2


Saudariku, Jangan Kalian Meniru Wanita Jahiliyah Modern!
ILUSTRASI
Wahai saudariku, kau adalah wanita Mukminah. Isi akun-akunmu menunjukkan isi hati dan pikiranmu, maka hati-hatilah menulis sesuatu

(Halaman 2 dari 2)
Ajakan dan Harapan
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنََ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur [24]:31)
Dalam ayat di atas, Allah Subhanahu Wata’ala memberikan beberapa perintah dan larangan untuk ditaati wanita-wanita beriman yang hidup pada masa diturunkannya ayat di atas, pada masa kini hingga akhir jaman. Salah satu larangan Allah Subhanahu Wata’ala adalah meniru perbuatan wanita-wanita jahiliyah di masa Rasulullah saw, berupa memukulkan atau menghentakkan kaki di tanah ketika berjalan agar diketahui gelang yang mereka pasang di pergelangan kaki.
Para wanita jahiliyiah di masa itu mempunyai kesukaan caper  dari laki-laki. Cara-caranya belum secanggih, semasif dan seinstan jaman ini. Cara-caranya masih sangat sederhana. Ada beragama cara, salah satunya adalah dengan membunyikan suara gemerincingan gelang di kaki mereka dengan menghentakkan kaki ketika berjalan.
Wahai saudariku, kau adalah wanita Mukminah. Isi akun-akunmu menunjukkan isi hati dan otak kalian,
kedangkalan atau kedalaman ilmu agamamu, tingkat kesholehanmu, kualitas amal ibadahmu, bagus-buruknya akhlaqmu, serta tingkat ketaqwaanmu.
Luruskan niat dan tujuanmu dalam menggunakannya karena Allah. Mulailah dengan nama Allah dengan ucapan Basmalah ketika akan menggunakannya. Sertakan Allah ketika menggunakannya. Pujilah Allah dan bersyukurlah kepada Allah dengan ucapan Hamdalah setelah menggunakannya.. Itulah sebagian amaliyah yang mesti kau lakukan agar kau tidak mengikuti langkah-langkah setan modern berupa wanita-wanita jahiliyah yang hidup di masa modern ini yang suka caper baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Agar kau bebas dari segala penyakit hati seperti riya’ dan sum’ah. Agar kau mengisinya hanya dengan hal-hal yang halal, yang tidak remeh-temeh, yang baik dan bermanfaat bagi diri dan umat. Serta agar kau tidak mementingkan dan memerlukan perhatian dari laki-laki ajnaby karena memang itu tidaklah penting dan kau perlukan demi kebahagiaan sejati di dunia, terlebih di akhirat.
Wahai saudaraku, lihat dan beri penilaian isi akun-akun istri, anak-anak dan saudari-saudarimu!
Jika terdapat hal-hal yang syubhat, makruh, apalagi haram, nasehatilah mereka dengan baik-baik, dengan cara dan kata-kata yang baik. Jangan biarkan mereka. Jika kau biarkan mereka, maka rasakanlah juga pada dirimu sendiri akibatnya di dunia dan akhirat.
Ingat dan amalkan ayat berikut;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS:  At-Tahrim [66]:6). Wallahu a’lam.*
Penulis adalah kolumnis dan pengurus fanspage FB Sukses Bersama Qur’an (SBQ)
Sumber: hidayatullah.com

No comments:

Post a Comment